Dipicu Dendam Warisan, Petani Tewas Ditebas

Dipicu Dendam Warisan, Petani Tewas Ditebas

-Kasus Pembunuhan Kembali Terjadi Di Pinrang

PINRANG, Penarakyat — Suasana di Kabupaten Pinrang sedikit panas.  Hanya berselang dua hari setelah dihebohkan adanya kasus penganiayaan sadis yang menimpa Pasangan Suami Isteri (Pasutri), Arifin dan Ati Sowfana, Jumat 14 April.
Kini peristiwa berdarah kembali terjadi di Kabupaten Pinrang, Minggu (16/4). Kali ini,  La Moha (50), seorang petani warga kampung Masolo 1 Kelurahan Teppo Kecamatan Patampanua Kabupaten Pinrang, metegang nyawa secara mengenaskan di tengah areal persawahan miliknya.
La Moha menjadi korban pemarangan dari pelaku, Ramang (53), yang masih sekampung dengan korban dan masih memiliki hubungan kekerabatan keluarga.
La Moha tewas seketika dengan luka menganga penuh bacokan disekujur tubuhnya.
Informasi yang dihimpun, Ahad kemarin menyebutkan, peristiwa pamarangan ini terjadi sekira pukul 09.00 Wita. Adapun motifnya, diduga dipicu dendam pelaku kepada korban dalam persoalan sengketa tanah.
Kapolres Pinrang, AKBP Leo Joko Triwibowo yang dikonfirmasi, Minggu (16/4) via telepon selulernya, membenarkan adanya peristiwa pemarangan tersebut.
“Pelakunya sudah menyerahkan diri dan telah kami amankan ke Mapolres Pinrang. Pelaku dan korban masih terikat hubungan kekerabatan antara mertua dan menantu keponakan,” kata Leo.
Adapun motifnya lanjut Leo, aksi pelaku dipicu dendam dalam persoalan sengketa tanah. Pelaku merasa jengkel karena korban telah memenangkan kasus sengketa tersebut di tingkat pengadilan.
Pelaku, katanya sudah menunggui korban dilokasi kejadian. Ketika korban terlihat, pelaku mendekati korban dan sempat terlibat cekcok dan adu mulut hingga akhirnya korban ditebas dan tersungkur bersimbah darah. “Korban seketika tewas ditempat kejadian perkara. Untuk melengkapi BAP,  pelaku masih diperiksa dan olah TKP dilakukan,”ungkap Kasat Reskrim AKP muh Nasir, via selulernya.  (Ady Sanjaya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *