Informasi yang dihimpun, Ahad kemarin menyebutkan, peristiwa pamarangan ini terjadi sekira pukul 09.00 Wita. Adapun motifnya, diduga dipicu dendam pelaku kepada korban dalam persoalan sengketa tanah.
Kapolres Pinrang, AKBP Leo Joko Triwibowo yang dikonfirmasi, Minggu (16/4) via telepon selulernya, membenarkan adanya peristiwa pemarangan tersebut.
“Pelakunya sudah menyerahkan diri dan telah kami amankan ke Mapolres Pinrang. Pelaku dan korban masih terikat hubungan kekerabatan antara mertua dan menantu keponakan,” kata Leo.
Adapun motifnya lanjut Leo, aksi pelaku dipicu dendam dalam persoalan sengketa tanah. Pelaku merasa jengkel karena korban telah memenangkan kasus sengketa tersebut di tingkat pengadilan.
Pelaku, katanya sudah menunggui korban dilokasi kejadian. Ketika korban terlihat, pelaku mendekati korban dan sempat terlibat cekcok dan adu mulut hingga akhirnya korban ditebas dan tersungkur bersimbah darah. “Korban seketika tewas ditempat kejadian perkara. Untuk melengkapi BAP, pelaku masih diperiksa dan olah TKP dilakukan,”ungkap Kasat Reskrim AKP muh Nasir, via selulernya. (Ady Sanjaya)