SIDRAP, Penarakyat.com — Pasangan Calon bupati dan wakil Bupati Sidrap Dollah Mando (DOAMU) tampaknya tak kuat mengimbangi isu dan program Kartu Petani Sejahtera (KPS) dan program kesehatan gratis berbasis Kartu BPJS Gratis oleh pasangan Hj Fatmawati Rusdi-Abdul Majid (FATMA).
Buktinya, setelah dua bulan lebih FATMA meluncurkan KPS, kini DOAMU hanya mampu mengikuti atau menjiplak kartu tersebu dengan meluncurkan Kartu Doamu Sejahtera atau KDS.
Wakil Ketua Lembaga Pemantau Demokrasi Sulsel Rais Rahman menilai bahwa tak masalah hal itu karena semua kandidat memiliki otoritas untuk memberikan yang terbaik untuk masyarakat Sidrap.
Hanya saja, lanjutnya, tentu masyarakat Sidrap menilai bahwa pasangan DOAMU menjiplak pasangan FATMA yang lebih dulu meluncurkan KPS.
“Iya mau tidak mau pasti dikategorikan menjiplak,” ujar Rais.
Sementara itu Wandi, salah seorang petani warga Panca Rijang mengatakan dirinya bersama keluarga hanya tahu KPS yang telah diperkenalkan oleh FATMA beberapa waktu lalu. “Pertama FATMA yang keluarkan kartu ada KPS, ada juga ya Kandidat lain kasih keluar. Pasti nyontek itu, takut ketinggalan. Warga tahunlah siapa yang menyontek,” ujarnya.
Hal yang sama dikatakan Basri, dari Maritengae Sidrap. “Kalau bicara segmentasi, KPS jelas lebih terarah dan terencana. Untuk petani dan memang riil dan rasional. Kalau ada lagi kartu dari pasangan lain itu nyontek atau jiplak,” jelasnya.
Terlebih kartu DOAMU diwacanakan pasca pendalaman visi misi dalam debat,” tukasnya.
“Harus diakui, pasangan FATMA yang sejak awal mensosialisasikan KPS untuk petani telah berhasil mengambil simpati sebagian besar petani. Artinya, jika DOAMU membuat program yang sama, di sisa 1 bulan terakhir, saya kira itu tak efektif lagi,”tandasnya. (*)