Festival Padendang Turiolo Diikuti 6 Kabupaten

image
Festival Padendang Turiolo tingkat Sulsel dipusatkan di Monumen Ganggawa, Pangkajene, Kabupaten Sidrap. (Ft. Ady Sanjaya, penarakyat.com)‎

SIDRAP, Penarakyat.com — Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar Festival Padendang Turiolo. Kegiatan yang diikuti 6 Kabupaten/Kota dipusatkan di Monumen Ganggawa, Pangkajene, Kabupaten Sidrap, Selasa, (8/11/2016).

Festival padendang turiolo diikuti peserta dari Sinjai, Bone, Gowa, Tator, Pinrang, dan Sidrap. Satu persatu perserta tampil dalam acara itu untuk memperkenalkan ciri khas padendang mereka masing-masing.

Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Sulsel, Syafruddin Rahim mengatakan, acara yang dilaksanakan itu untuk memfasilitasi kegiatan seni tradisional yang ada di beberapa daerah.

“Acara ini juga untuk melestarikan seni tradisional yang hampir punah serta memotivasi kembali seniman agar tetap memelihara seni tradisional yang ada di Sulsel,” ungkapnya.

Menurutnya, untuk melestarikan seni budaya di Sulawesi Selatan perlu benteng budaya yang kuat untuk mempertahankan dan menangkal pengaruh globalisasi yang dapat mempengaruhi ketahanan budaya bangsa khususnya di Sulawesi Selatan.

“Kita tetap menghargai dan menerima budaya dari mana saja, akan tetapi itu harus yang memberi manfaat dan tidak merusak tatanan budaya kita, namun jika berdampak buruk pada bangsa kita, sudah jelas pasti kita menolaknya,” ujarnya.‎

Lebih jauh, Syafruddin berharap, agar seniman Kabupaten tetap bersatu dalam berkompetisi mempertahankan, mengembangkan dan meningkatkan kreativitas dan produktivitas karyanya dengan tetap mengedepankan nilai-nilai kearifan lokal Sulawesi Selatan sebagai pilar pendukung budaya nusantara.

Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Sidrap, Andi Anis Dahlan menambahkan, bahwa seniman berkewajiban mempertahankan jati dirinya melalui karya seni yang diciptakan untuk diapresiasi oleh masyarakat.

“Hanya dengan jalan itulah, seni budaya di Sulsel bisa bertahan untuk dinikmati generasi penerus dimasa yang akan datang,” ujarnya.

Untuk itu, katanya, pemerintah daerah maupun provinsi bahkan pusat senantiasa berusaha memfasilitasi para pelaku seni untuk mengembangkan kreativitasnya melalui berbagai kegiatan salah satunya kegiatan padendang turiolo dengan memberikan ruang apresiasi kepada peserta dan praktisi seni dalam mengembangkan karyanya. (ady sanjaya)‎

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *