Kementan RI Sanjung Pertanian Sidrap. Begini Komentar Dirjen Litbang…

SIDRAP, Penarakyat.com — Peningkatan produktifitas hasil pertanian di kabupaten Sidrap tahun ini mengantarkan Sidrap ditunjuk sebagai percontohan skala nasional penyerapan gabah dan beras sebagai penopang Pangan di Sulawesi Selatan (Sulsel).

Pemerintah Kabupaten Sidrap pun merespon baik Kementerian Pertanian RI menjadikan ikon Basis Pencapaian swasembada pangan skala nasional.

Saat bertandang ke kabupaten Sidrap, Rabu (20/09/2017) sore tadi,
Direktorat Jenderal (Dirjen) Pusat Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Mentan) RI DR Andi Muhammad Zakir memuji stok pangan di Kabupaten Sidrap melimpah.

“Kabupaten Sidrap memang diakui salah satu penyangga stok pangan skala nasional. Memang hasil pertanian Sidrap menjadi ikon swasembada pangan di Sulsel,” ungkap DR Andi Muh Zakir, saat di wawancarai awak media, disela-sela kunjungannya di Gudang Bulog Bampue, Pangkajene, sore tadi.

Kunjungan inspeksi Dirjen Kementan RI ini turut didampingi Wakil Direktur kriminal Umum (Wadir Reskrimum) Polda Sulsel AKBP Yuliar, bersama Kapolres Sidrap AKBP Witarsa Aji dan Kepala Bulog Sidrap Muh Taufik dan Kasdim Makodim 1420 Mayor Inf Alpred S Tonak.

Andi Muh Zakir menambahkan banyak hal mendasari mengapa Kabupaten Sidrap kita tunjuk sebagai percontohan skala nasional penyerapan gabah dan beras ini karena pihak penyuplai yakni Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Sidrap mampu menutupi target yang ditentukan yaitu 85 ribu ton.

“Hasil laporannya, mitra Bulog rata-rata memenuhi target penyerapan gabah petani untuk musim panen tahun ini. Targetnya 100 ton perhari Bulog menyerap gabah petani,”katanya.

Hal inilah kata, Andi Zakir, yang mendorong Kementerian Pertanian RI untuk membantu petani meningkatkan hasil produktifitas. Dengan cara mendorong Bulog untuk menyerap gabah petani sebanyak-banyaknya dengan harga yang wajar.

“Kita melihat Gudang milik Bulog sudah over kapasitas sehingga hasil penyerapan gabah dilempar kegudang-gudang Bulog didaerah lain seperti Parepare dan Pinrang. Tadi saya kunjungi Pinrang juga hasil pertanian disana banyak terserap ke Sidrap,”paparnya.

Sementara Kapolres Sidrap, AKBP Witarsa Aji berjanji pihaknya akan mengawal kebijakan pemerintah untuk membantu mitra Bulog menyerap gabah petani.

“Tim khusus penyerapan gabah petani yang dibentuk Polda dan Polres akan mengawal harga-harga gabah dari permainan spekulan. Membantu mempercepat Bulog dalam pencapaian target penyerapan beras secara menyeluruh. Nah dengan cara apa, yah itu kita bentuk pola Satgas kemitraan antara TNI-Polri dengan pihak rekanan serta Bulog.

“”Keberhasilan ini tentu tidak terlepas dari kerja keras tim satgas, Pemda, TNI, Polri dan juga peran serta para mitra kerja Bulog yang gencar melakukan pembelian gabah petani,” pungkasnya.

Ditempat yang sama, kepala Bulog Sidrap Muh Taufik menambahkan pihaknya optimis pencapaian target penyerapan beras tahun ini tercapai sebelum akhir tahun.

“Target kita sisa belum terpenuhi adalah 12 ribu ton dari target Pengadaan beras keseluruhan 87 ribu ton. Realisasi sisa 15 persen dari 85 persen telah terpenuhi. Insyallah, Oktober nanti semuanya rampung dan terpenuhi, bahkan kita optimis over target,”katanya saat diwawancarai BKM di Gudang Semi Permanen (GSP) Bampue, Pangkajene.

Optimisme target terpenuhi itu, ditunjang 147 mitra Bulog sepakat memenuhi sisa kekurangan itu dengan menyerap gabah petani di daerah lain di Sulsel.

“Sore tadi, sudah 600 ton beras mitra kita sudah masuk. Bahkan hari-hari sebelumnya, target kita penyerapan beras masuk ke Gudang Bulog itu mencapai 1000 ton lebih,”ungkapnya.

Sementara, rombongan Dirjen Litbang Kemntan RI bersama Wadir Reskrimum Polda dan jajaran Polres dan Makodim 1420 Sidrap ini menyempatkan mengunjungi Pabrik penggilingan beras terbesar di Sulawesi milik H. Rusman di Talumae kecamatan Maritengange Sidrap.
“Kita masih punya stok beras di gudang sampai 100 ton untuk persiapan memenuhi target penyerapan beras ke Bulog. Insyallah kita optimis mampu mencapai target penyerapan beras di Bulog,” tandas H Rusman. (Ady)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *