WAJO, PenaRakyat.com – Polemik pembatalan kegiatan Pisah Tamat siswa kelas XII di SMA Negeri 7 Wajo menuai beragam tanggapan. Kepala SMAN 7 Wajo, Aminuddin, akhirnya angkat bicara untuk mengklarifikasi bahwa pihak sekolah tidak pernah mengelola dana kegiatan tersebut.

Dalam pernyataannya, Aminuddin menjelaskan bahwa dana dikumpulkan dan dikelola sepenuhnya oleh siswa melalui bendahara angkatan, bukan oleh pihak sekolah.

“Uang tersebut dikumpulkan oleh bendahara angkatan yang juga merupakan siswa. Sekolah tidak terlibat dalam pengelolaan dana itu. Pembatalan kegiatan dilakukan setelah adanya imbauan dari Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan. Dalam imbauan itu ditegaskan bahwa jika kegiatan Pisah Tamat dianggap memberatkan, maka sebaiknya tidak dilaksanakan. Kebijakan ini berlaku untuk seluruh SMA di Sulsel,” ujar Aminuddin.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa sekolah telah menyampaikan kepada siswa agar dana yang telah terkumpul segera dikembalikan kepada teman-teman mereka yang telah menyetor uang.

“Setelah adanya imbauan tersebut, kami meminta kepada siswa untuk mengembalikan dana kepada teman-teman mereka yang sudah terlanjur menyetor uang. Sekali lagi, kami tegaskan bahwa sekolah tidak pernah mengarahkan, apalagi menagih dana dari siswa maupun orang tua. Ini murni inisiatif dari siswa yang tergabung dalam kelompok angkatan,” tegasnya.

Aminuddin juga mengajak semua pihak untuk menyikapi persoalan ini secara bijak dan proporsional, serta tidak terburu-buru menyimpulkan tanpa memahami duduk perkara secara utuh.