BONE — Bentuk komitmen terhadap pendidikan di tanah air sedini mungkin, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia merealisasikan bantuan ke lima sekolah Taman kanak Kanak(TK) atau Pendidikan Usia Dini (PAUD) yang ada di kabupaten Bone berupa Alat peraga dalam, APE.
Lima Sekolah TK PAUD yakni, TKIT internasional Anak Bangsa majang, TK Ponre, TK cerewali Barebbo, TK Mario Tellu Sattingge, TK Tellu Sattingge.
Lima sekolah sudah selayaknya mendapat bantuan APE, melalui verifikasi sejak April 2021 Lalu, karena selain kelurangan media pembelajaran, sekolah tersebut dikategorikan sekolah yang baru berdiri dan sangat membutuhkan Alat peraga yang dimaksud,
Bantuan alat Peraga APE yang datang secara bertahap, masing masing sekolah seluruhnya mendapat 25 item, dalam bentuk barang bukan uang yang diterima.
Tujuanya adalah agar peserta didik dapat menyerap oleh mata dan telinga dan lebih penting membantu guru agar dalam proses belajar mengajar siswa lebih efektif dan efisien.
Salah satu Sekolah yang mendapat bantuan APE yakni Taman Kanak Kanak Islam terpadu International Anak Bangsa tiga Bahasa ,beralamat jalan majang, Kelurahan Majang, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Kabupaten Bone.
Sulfiana S.Pd.I selaku kepala sekolah TKIT International Anak Bangsa ,saat penyerahan APE , mengatakan sangat bersyukur ,mengapresiasi, serta berterima kasih kepada Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan RI, karena sekolahnya mendapat bantuan APE, hal itu juga tak lepas dari perhatian wakil rakyat ,Anggota DPR RI. Andi Muawiayah Ramli dari praksi Partai Kebangkitan Bangsa PKB komisi X, Atau disapa dengan sebutan” AMURE “perhatianya dengan dunia pendidikan salah satunya mewujudkanya lewat Aspirasi sehingga bantuan berupa APE dapat kami terima.
Tentunya dengan bantuan tersebut sangat menunjang dan membantu, utamanya dalam proses belajar mengajar disekolah.
Sebagai sekolah yang baru beroprasi setahun ini, akan terus mengaupdate metode pembalajaran untuk anak usia dini, peningkatan mutu, perkembangan Anak akan dapat terlihat dengan bantuan Alat peraga sebagai sarana bermain sambil belajar.
“Kami akan menjaga serta memelihara Alat Peraga tersebut, dan memanfaatkan sebagaimana petunjuk teknis kegunaan dari kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia,” tandasnya. (At)