SIDRAP, penarakyat.com — Keluarga korban pemerkosaan anak di bawah umur, I (14) tahun, warga Rappang, Sidrap, terpaksa mendatangi Polres Sidrap, Senin, (17/10).
Kedatangan keluarga korban terdiri orangtua dan pamannya itu, mempertanyakan hasil pengembangan penyelidikan kasus pemerkosaan yang pernah menimpa I belum lama ini. Selain itu, pihak keluarga korban juga mendesak ketegasan aparat untuk memangkap pelaku karena masih ditemukan bebas berkeliaran.
“Kami datang untuk mempertanyakan perkembangannya, soalnya sampai kini belum satupun dari tiga pelaku yang berhasil diamankan polisi,” kata Nurhayati, ibu korban.
Paman korban, Haerul yang turut mendampingi ibu korban itu, mengaku melaporkan kasus itu ke Polres Sidrap, sejak 17 Oktober 2016 lalu, sesuai laporan polisi (LP) bernomor : LPB/533/X/2016/SPKT.
Haerul mengklaim, ketiga pelaku hingga kini masih bebas berkeliaran dan belum ada proses penahanannya oke polisi.
“Kami hanya minta polisi serius menangani kasus ini,” pinta Haerul.
Haerul mengatakan, keponakannya Bunga itu menjadi korban pemerkosaan oleh tiga orang pelaku.
Kejadiannya berlangsung tengah malam di salah satu areal perkebunan di Desa Bulo, Kecamatan Panca Rijang, Sidrap.
“Ceritanya, ada dua orang teman ponakan saya yang menjemput di rumahnya, lalu dibawa ke Desa Bulo. Sesampainya di Bulo, dua teman ponakan saya itu lalu dipukul oleh tiga pelaku,” beber Haerul.
Ketiga pelaku itulah, sambung Haerul yang berpura-pura akan menolong ponakannya. Ketiga pelaku itu bukannya menolongnya untuk mengantar pulang, namun membawanya ke salah satu areal perkebunan di desa itu.
“Awalnya dibawa dulu ke SMPN 5 Bulo, tapi disitu tidak diapa-apakan, hingga dibawa lagi ke perkebunan, disitulah ponakan saya diancam lalu diperlakukan tak senonoh oleh pelaku,” ujar Haerul.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Sidrap, AKP Chandra Yudha Pranata, melalui Kaurbin Ops Reskrim, IPDA Muhammad Samad mengatakan, pihaknya tetap menjadikan kasus itu sebagai atensi.
Terbukti, kata Samad, pihaknya sudah beberapa kali mencari ketiga orang yang dicurigai itu, namun hingga kin belum juga berhasil ditemukan.
“Setiap kali anggota kami turun ke desa itu, ketiga orang yang dicurigai itu, belum ketemu-ketemu juga. Sampai saaat ini, ketiganya pun masih sebatas dicurigai alias belum tersangka,” kata Samad.
Upaya yang dilakukan saat ini, sambungnya, dengan berupaya mencari terus ketiga orang itu.
“Kendalanya, tidak satupun saksi diluar korban yang mengenali ketiga pelakunya itu, termasuk dua orang rekan korban yang pernah diamankan itu,” kata Samad. (ady sanjaya)