SENGKANG – Tersangka pembakaran empat asrama santri As’adiyah pusat Sengkang, memeranka 13 adegan, pada rekontrukis yang digelar Polsek Tempe, di Asrama As’adiyah di Jl Veteran, Kamis (26/11).
Dari enam lokasi yang dibakar, hanya dua lokasi yang dilakukan rekonstrukasi yakni di Jl Dahlia dan Asrama As’adiyah. Dalam dua lokasi tersebut ada 13 adegan yang dilakukan yakni 9 di Jl Dahlia dan
empat di asrama As’adiyah.
Dalam rekonstrukasi, kedua tersangka yakni Adi dan Rudi memperagakan setiap adegan bagaimana mereka membakar rumah kosong tersebut. Mulai dari mengambil sapu lidi dan minyak tanah yang sudah di siapkan dibawah pohon mangga hingga menyiram minyak tanah di lantai rumah dan membakarnya menggunakan sapu lidi yang sudah disirami minyak tanah.
Menurut Kapolsek Tempe, AKP Sutarno, dari rekonstruksi tersebut terbukti bahwa kedua sudah merencakan pembakaran. Itu terbukti dari bagaimana menyiapkan minyak tanah.
“Kedua tersangka ini merupakan masyarakat sekitar lokasi lebakaran. Mereka yang sering melakukan jaga malam atau ronda,” ujar Sutarno.
Manta Kapolsek Segeri itu mengatakan, tersangka melakukan pembakaran rumah kosonh untuk meresahkan masyarakat. Dari keresahan itu mereka meminta uang pengamanan atau uang ronda.
(cr1)