Prof Asal Korea Ini Bahas Isu Perdamaian di STISIPM Rappang

Prof Asal Korea Ini Bahas Isu Perdamaian di STISIPM Rappang

SIDRAP, Penarakyat.com — Prof Edwar Kok, delegasi Heavenly Culture, Peace World , Restoration of Light ( HWPL), Seoul, Korea Selatan, membahas isu dalam seminar internasional yang digelar di STISIP Muhammadiyah Rappang, Minggu (5/2).

Selain Edward, sejumlah pembicara lainnya yang hadir adalah, Ketua Walubi Sulsel Ir Yonggris Lao MM, didampingi Ketua MUI Kabupaten Sidrap, H Fatahuddin Sukkara.

Sementara Ketua senat Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Prof Tahir Kasnawi tampil intraktif selaku moderator dalam kegiatan bertaraf internasional tersebut

Prof Edwar Kok, tidak datang sendiri. Ia didampingi dua wanita cantik lainnya asal Korea Selatan yakni, Christina Lee, dan Rebecca.

Kegiatan yang digelar di  auditorium STISIP Muhammadiyah Rappang, berlangsung meriah.

Meski awalnya, berlangsung kaku, karena beberapa pemateri tak bisa berbahasa Inggris, maupun bahasa indonesia, namun belakangan suasana seminar mencair setelah Prof Tahir,  menyelipkan candaan bernuansa lokal, dan menerjemahkan materi berbaha Korea.

Kegiatan tersebut juga dihadiri sejumlah aktivis, dan beberapa elemen masyarakat seperti pengurus Majlis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sidrap, Forum Kerukunan Ummat Beragama (FKUB) Sidrap, mahasiswa pasca sarjana STISIP Muhammadiyah Rappang, dan beberapa tokoh masyarakat Sidrap.

Sementara itu Ketua STISIP Muhammadiyah Rappang, Dr Jamaluddin Ahmad S.Sos., M.Si, dalam sambutannya mengaku sangat mengapresiasi kegiatan tersebut.

” Kami ucapkan selamat datang di kampus kami. Semoga kehadiran para pemateri bisa memberikan gambaran, pencerahan khususnya dalam isu perbandingan agama,” kata Jamaluddin Ahmad.

Ia juga mengaku mengapresiasi khususnya kepada Mrs Christina Lee, yang ingin kembali ke Indonesia, khususnya ke STISIP Muhammadiyah, Mei mendatang.

” Insya Allah mereka akan kembali ke kampus kami Mei mendatang. Pada kesempatan tersebut, semoga kita bisa melakukan penandatanganan MoU,” jelas Jamaluddin.

Di akhir kegiatan tersebut, STISIP Muhammadiyah Rappang, melalui Lembaga Kerjasama dan Kantor Urusan Internasional (LKKUI) melakukan penandatanganan kerja sama dengan Perwalian Umat Budha Indonesia (Walubi), Sulsel, untuk sejumlah kegiatan sosial ke depan. (Ady)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *