SIDRAP, Penarakyat.com — Pasca banjir bandang yang melanda kampung Desa Dengeng-dengen kecamatan Pitu Riase yang menyebabkan 14 rumah diterjang air bah, Senin 7 Agustus lalu.
Warga setempat yang menjadi korban mulai menata kembali kehidupannya. Banjir yang sudah mulai surut, membuat korban memanfaatkan hal itu.
Dibantu puluhan personil Makodim 1420 Sidrap juga diturunkan secara sukarela membantu korban memperbaiki fasilitas milik korban yang masih selamat dari terjangan air bah tersebut.
Komandan Kodim 1420 Letkol Inf. Ekho Pasha Harisuci menginstruksikan kepada Danramil Dua Pitue Kapten Inf Suroto memimpin pasukan turun ke lokasi banjir.
“Kita bantu para korban memulihkan kehidupannya akibat banjir bandang. Ada 30 orang pasukan saya Kerahkan membantu korban di Desa Dengen-dengen,”tulis Ekho Pasha Harisuci dalsm Releasenya kepada BKM, Selasa (8/8/2017).
Selain membantu moril, personil TNI ini juga menyalurkan bantuan kebutuhan korban berupa pangan dan kebutuhan lainnya.
Mereka yang diberi bantuan sosial diantaranya Dg Ruma, Jumaharuddin, Nurhayati, Singan/bunga, Hendra, Sriyadi,
Anci, Anwar, Saintang, Suliming, Daba, Jamaludin, Mansyur dan Saida Sabir.
Dandim menambahkan hal yang paling mendesak kebutuhan korban yakni alat berat untuk menyingkirkan puing-puing bangunan dan sampah sungai yang terbawa arus.
“Itu yang pertama perlu adanya dukungan alat berat (eskapator) untuk mengangkat batang kayu yang besar. Begitu juga secepatnya dibuat jembatan darurat untuk mempermudah aktifitas masyarakat,”ujar Dandim Sidrap yang madih berada di Jakarta dalam urusan dinas.
Dihubungi terpisah, Kapten Inf. Suroto menambahkan logistik bantuan pangan sudah disalurkan langsung dan diterima masing-masing korban.
Danramil 1420-05 menjelaskan, 30 anggota yang dipimpinnya itu terus menerus bekerja membantu korban mengevakuasi harta benda yang masih terselamatkan.
“Kami bantu warga dengan peralatan seadanya mengangkut kendaraan ketempat aman. Alhamdulillah, semua proses evakuasi berjalan lancar tanpa ada kendala berarti,”tegas Kapten Inf. Suroto sesaat lalu.
30 personil ini, sambung Suroto, akan terus di BKO kan hingga kondisi masyarakat betul-betul sudah normal kembali. (Ady)
Tinggalkan Balasan