SIDRAP, Penarakyat.com — Kabar meninggalnya Bapak Drs.H.A.Salipolo Palalloi Bupati Sidrap priode 1993-1998 sangat mengejutkan semua kalangan masyarakat Sidrap.
Sebab, sosok almarhum sangat dikenal dekat dengan masyarakat Sidrap sehingga meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat di bumi Nene Mallomo ini.
Almarhum yang juga mantan Kadis Pendidikan Sulsel dan KPU Sulsel, menghembuskan nafas terakhirnya, Rabu kemarin (05/09/2018) dimakassar dan dikebumikan hari ini.
Semasa kepemimpinan almarhum sebagai bupati Sidrap telah mengukir sejumlah prestasi diantaranya membuka Isolasi desa terpencil di Pituriase dengan rintisan jalan lewat proyek transmigrasi dan mengantarkan Sidrap meraih penghargaan tertinggi di bidang pembangunan yakni Pataka Prasamya karya nugraha. Ujar wakil sekretaris Pengurus Pusat Ikatan Kekerabatan Masyarakat Sidenreng Rappang ( PP IKM Sidrap).
“Almarhum adalah Bupati Sidrap (periode 1993-1998) yang dikenal cerdas dan bersahaja,”tambahnya lagi.
Akhir kepemimpinan,kata Aris, almarhum sebagai Bupati Sidrap pada masanya, adalah awal bergejolaknya Reformasi, demo dari mahasiswa dan elemen masyarakat lainnya kerab terjadi namun kepiawaian beliau tetap tenang dan menerima para demostran untuk berdialog.
Aris Asnawi, yang juga mantan Ketua IPMI Sidrap, menceritakan, saat proyek Transmigrasi di Lombok Kecamatan Duapitue, di kritik dan di demo habis-habisan oleh Mahasiswa asal Sidrap, sehingga almarhum berinisiatif menggandeng mahasiswa saat itu dan mengundangnya kelokasi proyek.
Dilokasi proyek trasmigrasi, ratusan Mahadiswa yang datang atas fasilitas Pemkab Sidrap, Bupati Salipolo menjelaskan asas mamfaat adanya proyek tersebut dan setelah itu, mahasiswa mengacungi Jempol terobosan Bupati.
“Itu yang paling berkesan dam jasa-jasanya beliau itu Sidrap sebagai daerah sasaran pengembangan transmigrasi,”kenangnya. (Ady)