WAJO, penarakyat.com – Perubahan kepemimpinan di tubuh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat menjadi momen penting bagi masa depan sektor keuangan di daerah ini. Dalam sebuah acara yang dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, suasana penuh harapan dan semangat kolaborasi terasa jelas. Tidak hanya sebagai ajang seremonial, pengukuhan ini juga menjadi titik tolak bagi penguatan sinergi antara OJK dan pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas keuangan serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif.
Bupati Wajo, H. Andi Rosman, turut hadir dalam acara yang berlangsung di Kantor Gubernur Sulawesi Selatan pada Senin, 17 Maret. Dalam kesempatan ini, Moch Michlasin secara resmi menyerahkan tongkat kepemimpinan OJK Sulsel kepada Darwisman. Serah terima jabatan tersebut disaksikan oleh Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Mirza Adityaswara, Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, serta Ketua DPRD Sulsel A. Rachmatika Dewi. Momentum ini diharapkan semakin mempererat kerja sama antara OJK dan berbagai pemangku kepentingan guna menciptakan ekosistem keuangan yang lebih sehat, transparan, dan berdampak positif bagi masyarakat.
Kepala Divisi Pelayanan Hukum Kanwil Kemenkumham Sulsel, Demson Marihot, yang hadir mewakili Kepala Kanwil Kemenkumham Sulsel, Andi Basmal, menegaskan bahwa pihaknya siap berkolaborasi dengan OJK. “Selamat bertugas kepada Kepala OJK Sulsel yang baru. Kanwil Kemenkumham Sulsel siap bekerja sama dan mendukung penuh tugas OJK,” ujar Demson.
Menurutnya, OJK memiliki peran strategis dalam pengawasan sektor jasa keuangan, termasuk perbankan, lembaga pembiayaan, dan industri keuangan non-bank. Sinergi dengan Kemenkumham juga diperlukan dalam pencegahan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dan Tindak Pidana Pendanaan Terorisme (TPPT). “Kementerian Hukum melalui notaris menerapkan Prinsip Mengenali Penggunaan Jasa (PMPJ) agar tidak disalahgunakan oleh pelaku kejahatan keuangan. Dalam hal ini, OJK memiliki peran penting dalam berbagi informasi terkait pendanaan yang mencurigakan,” jelasnya.
Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, menekankan pentingnya sinergi antara OJK dan pemerintah daerah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi. “Kolaborasi antara OJK dan pemerintah kabupaten/kota sangat diperlukan agar pembangunan berjalan lebih optimal. Komunikasi yang kuat akan menjadi kunci keberhasilan pembangunan daerah,” ujarnya.
Acara ini turut dihadiri oleh perwakilan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Sulsel, bupati dan wali kota se-Sulsel, serta perwakilan instansi vertikal lainnya. Diharapkan dengan kepemimpinan baru di OJK Sulsel, pengawasan terhadap sektor jasa keuangan semakin diperkuat sehingga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih stabil dan berkelanjutan di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat. (Rls/jum)
Tinggalkan Balasan