MAKASSAR, penarakyat.com — Untuk mencegah tindakan kejahatan khususnya di laut Indonesia kawasan timur, Lantamal VI Makassar, Sulawesi Selatan, membentuk Team Eatern Fleet Quick Reponse (EFQR). Tim ini dibentuk sebagai unsur satuan reaksi cepat informasi intelejen kejahatan yang terjadi di laut.
Diharapkan tim EFQRbentukan Lantamal VI Makassar ini, selain sumber informasi, juga pasukan marinir ini dapat mengantisipasi kejahatan di laut.
Gangguan laut yang dimaksud adalah pelanggaran hukum laut, seperti perompakan, ilegal fishing, ilegal mining, kecelakaan laut dan pengancaman laut.
Selain penindakan tim EFQR juga diharapkan dalap melakukan tindakan preventif seperti sosialisasi juga pressure kepada masyarakat pesisir sehingga bisa mencegah terjadinya ilegal laut.
Komandan Lantamal VI Makassar, Laksamana Yusuf mengatakan pembentukan tim tersebut sebagai bentuk antisipasi setiap tindak ancaman atau kejahatan kemanan di laut supaya direspon dengan cepat.
“Ntinya, kita kita akan melibatkan stake holder 13 yang ada yang sama sama punya tanggung jawab untuk mengamankan laut karena ini secara bersama sama di seluruh Inodnesia,” katanya.
Nantinya, pelaksanaan tugas ini akan terus ada korrdinasi dengan angkatan laut tetangga untuk menjaga stabilitas keamanan. Sehingga diharapkan akan berdampak pada menurunya tindak kejahatan. (atho)
