SINJAI, Penarakyat.com – Kasus pencurian ikan yang marak terjadi di Pasar Sentral Sinjai belakangan ini memicu keresahan di kalangan pedagang. Salah satunya adalah Arni (45), pedagang ikan yang berjualan di pasar tersebut. Perempuan yang berdomisili di Jalan Sawerigading, Kecamatan Sinjai Utara, ini mengungkapkan bahwa aksi pencurian telah berlangsung sejak satu tahun terakhir, bahkan meningkat jelang Ramadan 2025.
Keluhan tersebut disampaikan Arni secara langsung kepada Bupati Sinjai, Dra. Hj. Ratnawati Arif, saat inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Sentral Sinjai, Jumat (7/3/2025). Dengan nada tegas dan tangan terkepal, ia meminta solusi konkret. “Kami sudah tidak merasa aman berjualan di sini. Sejak insiden kebakaran tahun lalu, keamanan pasar semakin longgar. Meski ikan digembok, dirantai, atau diberi papan pelindung, tetap saja dibobol maling. Kami mohon pemerintah turun tangan,” ujarnya.
Menurut Arni, kerugian materiil yang dialami para pedagang mencapai jutaan rupiah per kejadian. “Satu kali pencurian, kami bisa rugi Rp2 juta. Ini terjadi berulang kali. Jika tidak diantisipasi, kami khawatir tidak bisa bertahan,” tambahnya kepada Tim Website Sinjaikab.
Merespons keluhan tersebut, Bupati Sinjai menyatakan akan segera menindaklanjuti dengan melibatkan aparat keamanan. “Kami telah berkoordinasi dengan Kapolres dan TNI. Insya Allah, keamanan pasar akan diprioritaskan,” tegas Ratnawati. Dukungan serupa disampaikan Kapolres Sinjai yang turut mendampingi sidak.
Komitmen penanganan juga ditegaskan oleh Dandim 1424 Sinjai, Letkol Arm Dian Akhmad Arifandi. “TNI dan Polri akan berkoordinasi melakukan patroli malam secara intensif di sekitar pasar. Langkah ini bagian dari upaya menjaga stabilitas keamanan sekaligus mendukung pembangunan ekonomi daerah,” jelasnya.
Dengan rencana patroli gabungan ini, diharapkan keresahan pedagang dapat teredam dan aktivitas perekonomian di Pasar Sentral Sinjai kembali kondusif. (Budhy)
Tinggalkan Balasan