SIDRAP, Penarakyat.com — Hujan yang terus menerus melanda Kabupaten Sidrap dalam sehari ini membuat air bah mulai meluap. Setidaknya, kondisi terakhir pada, kamis (18/5/2017) pukul 23.30 Wita, genangan air sudah setinggi lutut orang dewasa.

Kondisi banjir tersebut terlihat di jalan poros Soppeng, tepatnya dikelurahan Lautang Benteng, kelurahan Rijang Pittu dan Desa Tanete.

Air bah setinggi lutut orang dewasa itu terus meninggi hingga sudah menutupi jalan yang menghubungkan Kabupaten Soppeng dan Sidrap tersebut.

Tak hanya itu, ratusan hektar sawah di tiga wilayah itu tergenang air banjir. Akibatnya, padi yang sudah berusia sebulan itu terendam banjir.

Hingga berita ini diturunkansekira pukul 23.45 wita, air bah tersebut terus meninggi, anak sungai Bila-bilae juga ikut meluap.

Tak hanya, pengendara yang masih lalu lalang, harus ekstra berhati-hati jika melintas dijalan poros Soppeng tersebut. Pasalnya, jika tidak berhati-hati, bisa saja kendaraan roda empat maupun dua terperosot ke sisi kakan kiri masuk ke sawah.

“Kalau dari arah Pangkajene, itu kendaraan harus mengambil kanan bahu jalan karena derasnya air dari arah barat, begitun sebaliknya arah selatan kendaraan harus tetap pada arah kiri agar tidak terbawa arus ke sisi bahu jalan. Air ini sangat deras dan terus meninggi sejak dua jam lalu,” ungkap Ilyas warga Bila-bilae, Desa Tanete, beberapa saat lalu.

Sejauh ini, banjir tersebut masih menggenangi bahu jalan dan merendam ratusan hektar sawah di kecamatan Maritengngae. Begitupun sejumlah perumahan dan lokasi peternakan warga setempat terancam terbawa arus.

Pantauan Penarakyat.com sesaat lalu, warga terus berjaga-jaga dan terus waspada mengingat air bah terus meninggi. “Kami sudah mengikat tali semua sudut rumah dan kandang ayam kami, karena air banjir ini saya liat kian deras dan terus meninggi,” ungkap Lukman, diamini sejumlah warg lainnya sesaat lalu. (Ady Sanjaya)