MAKASSAR, penarakyat.com — Polda Sulawesi Selatan mengendus adanya keterlibatan suami Marwah Daud sebagai Ketua Yayasan Pedepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi, suami Marwah Daud, Ibrahim Taju merupakan perekrut bagi ribuan pengikut yang ada di Sulawesi Selatan.
Untuk itu pihak kepolisian berencana melakukan pemeriksaan terhadap Marwah Daud dan Suaminya Rabu mendatang. Informasi yang dihimpun penarakyat.com, Jumat (14/10/2016)
peran serta keterlibatan suami Marwah Daud yang merupakan Ketua Yayasan Bontobila Pedepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi, membuat aparat kepolisian Polda Sulsel bekerjasama dengan Polda Jawa Timur, akan melakukan pemeriksaan Ibrahim Taju.
Pemeriksaan Ibrahim Taju akan mempermudah polisi untuk mengetahui jumlah korban pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi, dan juga pengumpul dana mahar bagi pengikut yang hingga saat ini masih terus di lakukan pencarian aliran dana itu dikemanakan.
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Frans Barung Mangera, mengatakan ada dua orang yang sudah santer diperbincangkan di Sulawesi Selatan, maupun di tingkat nasional.
“Ibu MD dan suaminya IB sudah di jdawalkan akan diperiksa pada hari rabu tanggal 18 oktober 2016 oleh Polda Jawa Timur. IB ini adalah perekrut, pengikut pengikut Dimas yang ada di sulawesi selatan,” katanya.
Saat ini Polda Sulsel masih terus melakukan pendampingan serta kordinasi dengan polda Jawa Timur terkait kasus praktik penipuan Dimas Kanjeng Taat Pribadi terhadap sekitar tiga ribu masyarakat Sulsel.
Banyaknya korban asal Sulsel, lantaran perekrut untuk menjdi pengikut Dimas Kanjeng, merupakan tokoh dan guru beras, keyakinan masyarakat serta iming iming dari mahar yang di setor berlipat ganda hingga 100 kali lipat membuat masyarakat rela mngeluarkan uang hingga ratusan milyar. (atho)