WAJO, PenaRakyat.com – Di bawah terik matahari yang membakar, peluh mengalir membasahi dahi para prajurit TNI yang sedang bekerja di Desa Temmabarang, Kecamatan Penrang, Kabupaten Wajo.
Debu-debu beterbangan tertiup angin kering, menyelimuti tubuh mereka yang tanpa lelah membangun talud jalan desa. Hari itu menjadi saksi bagaimana keringat dan kerja keras menyatu menjadi harapan baru bagi warga setempat.
Rabu, 28 Mei 2025, menjadi hari yang penuh semangat bagi Satuan Tugas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 yang tengah melaksanakan pembangunan talud sebagai bagian dari proyek jalan desa. Dipimpin langsung oleh Letnan Dua Infanteri Kamistan, Komandan Satuan Setingkat Kompi (Dan SSK) TMMD ke-124, proses pembangunan berjalan lancar tanpa hambatan berarti.
“Meski panas menyengat kulit, semangat kami tetap membara. Setiap batu yang kami susun adalah pengabdian kami untuk rakyat dan negara,” ujar Letda Inf Kamistan di sela-sela pengerjaan talud yang menjadi penyangga jalan agar tahan terhadap erosi dan curah hujan tinggi.
Talud yang tengah dibangun ini merupakan bagian dari program fisik utama TMMD ke-124 di Kabupaten Wajo. Selain memperkuat struktur jalan, pembangunan ini juga membuka akses baru yang akan mempermudah mobilitas warga serta distribusi hasil pertanian di Desa Temmabarang.
Program TMMD merupakan bentuk sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat yang tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik seperti jalan, jembatan, dan talud, tetapi juga kegiatan non-fisik seperti penyuluhan kesehatan, pendidikan kebangsaan, dan peningkatan kapasitas masyarakat desa.
Kepala Desa Temmabarang, Andi Page, yang turut mendampingi pelaksanaan pembangunan, memberikan apresiasi tinggi kepada para anggota Satgas TMMD. Ia mengatakan bahwa kehadiran prajurit TNI menjadi energi positif yang mendorong warga untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga dan merawat hasil pembangunan.
“Semangat dan kerja keras mereka menjadi inspirasi bagi warga. TMMD bukan sekadar pembangunan fisik, tetapi juga pembentukan semangat gotong royong di desa kami,” ujar Andi Page.
Kegiatan TMMD ke-124 di Desa Temmabarang direncanakan berlangsung selama satu bulan penuh dengan sasaran pembangunan yang telah disusun bersama Kodim 1406/Wajo dan Pemerintah Kabupaten Wajo. Diharapkan, setelah rampung, akan terjadi peningkatan signifikan dalam kualitas hidup masyarakat desa.
Peluh prajurit TMMD yang jatuh di tanah Desa Temmabarang bukan sekadar tanda kerja keras, melainkan bukti nyata kecintaan dan pengabdian TNI kepada rakyat. Mereka membangun jalan yang menjadi jembatan harapan dan masa depan yang lebih baik dari pelosok Kabupaten Wajo.
Tinggalkan Balasan