SIDRAP, Penarakyat.com — Bupati Sidenreng Rappang (Sidrap) Syaharuddin Alrif menerima kunjungan Inspektur Jenderal Kementerian Transmigrasi Yusep Fatria di ruang kerjanya lantai III Kantor Bupati, Kelurahan Batu Lappa, Kecamatan Watang Pulu, Jumat (14/11/2025).
Kunjungan tersebut dihadiri Inspektur I Imam Yunarto dan Sekretaris Inspektur I Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi, Rajumber Prihatin. Bupati didampingi Wakil Bupati Nurkanaah, Sekda Andi Rahmat Saleh, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Siara Barang, Plt Kadis Koperasi, UKM, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Adli Lukman, serta jajaran OPD terkait.
Kunjungan bertujuan membahas perkembangan program transmigrasi di Sidrap dan memperkuat kerja sama antara Pemkab dan Kementerian Transmigrasi. Bupati Syaharuddin Alrif menyampaikan terima kasih atas perhatian pemerintah pusat dan memaparkan berbagai kemajuan di lapangan.
“Transmigrasi yang ada di Sidrap ini tentu menjadi pertumbuhan kawasan baru yang ada di daerah kami. Tadinya kawasan yang tidak terlalu produktif, dengan adanya ini tentu menjadi produktif, berubah menjadi kawasan baru, daerah subur,” ujar Bupati.
Ia menambahkan, sebelum dilantik menjadi bupati, dirinya sudah beberapa kali meninjau lokasi dan mendengar keluhan warga. Setelah dilantik, koordinasi dilakukan dengan Dinas Transmigrasi, termasuk penyaluran dukungan dana sebesar Rp3,5 miliar, sehingga semua keluhan warga dapat terpenuhi.

Bupati Syaharuddin juga menegaskan dirinya meninjau secara langsung seluruh pembangunan fisik, mulai jalan, rumah, drainase, hingga jembatan, bukan hanya mendengar laporan. Menurutnya, banyak titik yang sebelumnya tidak bisa dilewati warga kini telah selesai dibangun.
“Yang tadinya hutan sudah berubah bentuk menjadi jalan, yang tadinya sungai sudah selesai jembatannya. Semua sudah selesai. Saya senang sekali karena warga di situ gembira sekali dengan ini,” paparnya.
Selain itu, Bupati menjelaskan, Pemkab telah menyiapkan tim pengawas dan melibatkan warga untuk memastikan progres pembangunan. Ia juga menyebutkan pengembangan kawasan transmigrasi dengan berbagai tanaman produktif.
Sementara itu, Irjen Kementerian Transmigrasi Yusep Fatria menekankan Sidrap sebagai daerah yang mendapat perhatian khusus kementerian. Menurutnya, konsep transmigrasi sekarang berbeda, tidak hanya memindahkan penduduk, tetapi juga membangun peradaban dan kawasan yang produktif, sehingga berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Sidrap ini salah satu menjadi perhatian dari Kementerian Transmigrasi. Kalau kita lihat sekarang transmigrasi itu sudah berbeda, banyak. Apakah dengan pola lamanya, dengan memindahkan penduduk saja, itulah yang kita jawab sekarang. Potensinya bukan hanya memindahkan penduduk tapi memindahkan peradaban, membangun kawasan, pola yang itu,” ujar Yusep.
Yusep menambahkan, seluruh program harus operasional agar bermanfaat bagi masyarakat. Pembangunan jalan dan drainase menjadi prioritas karena berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi lokal.
“Untuk kebaikan kita semuanya, jangan sampai program ini tidak operasional. Program ini betul-betul untuk masyarakat. Kita bangun jalan, drainase, itu menjadi tujuan-tujuan untuk kemajuan ekonomi, akan berdampak besar,” tutup Yusep. (Riss)











Tinggalkan Balasan