SENGKANG, Penarakyat.com — Direktur terpilih Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) atau PT Wajo Energi Jaya (WEJ) harus bekerja keras untuk menghidupi badan usaha tersebut . Pasalnya, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) atau PT Wajo Energi Jaya memiliki hutang kurang lebih Rp4 miliar, bahkan beredar informasi perusahaan milih daerah ini terancam pailit.
Dugaan pailitnya, BUMD PT Wajo Energy Jaya mulai beredar, sejak pertagas, melansir adanya sejumlah utang BUMD yang belum terbayar, beberapa waktu lalu.
Namun, Direktur BUMD, Andi Thamrin menjelaskan bila BUMD memiliki yang sudah jalan. Maka, kata dia, segala utang yang ada dapat diselesaikan.
“Pada RUPS ditegaskan untuk meminta surat penegasan menganulir laporan hasil pemeriksaan dalam bentuk surat tertulis dan formal,” ujar Wakil Bupati Wajo, Andi Syahrir Kube Dauda.
Terkait dengan, pelantikan Direktur baru sendiri, rencananya akan dilakukan Jumat, 26 Februari di Novotel Hotel Makassar. Ada tiga Direktur yang akan dilantik yakni Andi Baso Kone, Muh Nur, dan Harianto.
Namun, siapa yang menduduki jabatan Direktur Utama masih tanda tanya. Kendati demikian, informasi yang beredar, Direktur Utama dijabat oleh Andi Baso Kone.
Andi Baso Kone memiliki nilai tertinggi dalam pemilihan direksi. Baso Kone merupakan mantan Direktur Keuangan BUMD, sehingga dirinya diduga kuat akan menduduki posisi derektur utama dengan pengalaman menjabat sebagai salah satu dereksi pada periode sebelumnya.
“Saya belum tahu siapa yang menduduki direktur utama. Tapi yang pastinya hari Jumat nanti akan dilakukan pelantikan di Makassar,” kata Kabag Perekonomian Setda Wajo, Muh Arwes.
Arwes menjelaskan dalam struktur pengurusan BUMD ada tiga direktur yakni Direktur Utama, Direktur Keuangan, dan Direktur Operasional.”Nanti ada SK-nya baru bisa saya kasi tahu siapa yang terpilih menduduki Direktur utama, operasional, dan keuangan,”tegasnya. (cr1/Ir)