SELAYAR, penarakyat.com — KM Cahaya Puteri Abadi yang dilaporkan Karam di perairan laut Kembangmiati dan Lambego Kecamatan Pasimarannu Kepulauan Selayar, akhir pekan lalu, Sabtu (19/11) sekitar pukul 12.00 wita, hingga sekarang masih dalam proses pencarian korban.
Informasi yang dihimpun penarakyat.com menyebutkan, jumlah ABK dan penumpang KM. CAHAYA PUTERI ABADI sebanyak sepuluh orang dengan rincian, Juragan 1(satu), ABK 7 (tujuh), Penumpang umum 2(dua) orang.
Hingga saat ini sudah ada enam orang yang berhasil ditemukan adalah Edi (29) ABK, warga Desa Pao Kecamatan Taroang Jeneponto, Ramli (51) Juragan, warga Pao Kecamatan Tiroang Jeneponto, Asrul (18) ABK, warga Desa Pao Kecamatan Tiroang Jeneponto, Wawan (18), ABK, warga Desa Pao Kecamatan Tiroang Jeneponto, Badu (53) penumpang kapal, warga desa Tamalatea Kecamatan Binamo Jeneponto dan Azis (18) penumpang warga Desa Tamalate Kecamatan Binamu Kabupaten Jeneponto.
Sementara korban yang belum ditemukan, masing-masing, Aci (54) ABK warga Pao Kecamatan Taroang Jeneponto, Hamzah (28) ABK warga Desa Pao Kecamatan Taroang Jeneponto, Andi Patiroi (54) penumpang kapal warga Desa Opo Kecamatan Ajangale Bone, dan salam (35) penumpang warga desa Mattoangin Jeneponto.
Korban yang selamat telah di evakuasi ke RSU Hayung, Benteng, Selayar tadi malam jam 01.00 Wita. Sedangkan korban yang hilang, sampai dengan hari ketiga pencarian, masih intensif dilakukan.
Hingga saat ini masih dilaksanakan pencarian pada siang hari dengan menggunakan armada KM SAR ARTASENA dari SAR Provinsi Sulsel dengan awak berjumlah 22 (Dua Puluh Dua) orang, Perahu Karet Basarnas dari Kab Kep Selayar sebayak 2(Dua) unit dengan Awak 8 (Delapan) orang, Kapal kayu jolloro Polsek Pasimarannu 1(satu) unit dengan wak 10(Sepuluh) orang.
Dalam peristiwa tenggelamnya KM Cahaya Puteri Abadi ini, kerugian materil diperkirakan mencapai Rp1 milyar. Muatan kapal sendiri terdiri dari, Motor 2 unit, kerbau 15 ekor, sapi 40 ekor, Kuda 15 ekor, Kambing 40 ekor. Jumlah hewan sebanyak110 ekor. (atho)