SENGKANG, PENARAKYAT.COM – Peningkatan kapasitas guru SD/MI melalui program pembelajaran USAID PRIORITAS sudah sampai pada modul III. Selama kurang lebih empat tahun, guru-guru di Wajo, terutama di Sekolah Mitra, telah menerima pelatihan Modul I dan Modul II yang lebih berorientasi pada PAKEM dan penerapannya. Modul III kali ini lebih menekankan pada strategi meningkatkan ketrampilan literasi siswa melalui ketrampilan memperoleh dan mengolah informasi.
Fasiliator Daerah Wajo untuk SD/MI yang berjumlah 15 orang saat ini sedang mempersiapkan diri untuk kembali melatih para guru-guru. Untuk menyegarkan pengetahuan dan ketrampilan mereka sebelum turun ke lapangan, Fasda AUSAID Wajo bertemu , berdiskusi dan melakukan simulasi di Aula Restoran Glory (12-13/02/2016). Kegiatan ini dilaksanakan agar materi – materi Modul III yang akan mereka latihkan bisa diserap dengan mudah oleh guru.
Amir Mallarangan, Spesialis Pelatihan Guru Sekolah Dasar USAID PRIORITAS mengatakan tujuan refresh ini adalah agar fasilitator lebih terampil dalam membawakan materi di depan guru sehingga guru dalam mengajar mampu membangun keterampilan informasi pada siswa di kelas tinggi secara efektif.
Senada dengan itu, Koordinator USAID PRIORITAS Daerah Wajo, Andi Irmahaerani, mengatakan bahwa pelatihan modul III yang akan diberikan kepada guru Wajo akan membuat guru mampu mengembangkan berbagai strategi mengasah keterampilan informasi dalam pembelajarn. “ ketrampilan mereka dalam menuliskan laporan secara sistematis akan berkembang. Kemampuan ini akan membuat mereka mampu berpikir secara sistematis dan mampu menuangkannya dalam tulisan secara sistematis. Dua kapasitas ini sangat penting bagi masa depannya, terutama dalam memecahkan masalah –masalah kehidupan dan lingkungannya,” ujarnya.
Dengan ketrampilan informasi, akan melatih mereka untuk mengolah gagasan dan bernalar lebih baik. “Ilmuwan lahir karena kemampuannya mengeolah informasi dengan baik. Mereka mampu memanfaatkan informasi yang diperoleh untuk mendapatkan gagasan atau menemukan karya tertentu menjawab masalah-masalah di kehidupan, dan hal itu harus diajarkan semenjak dini di sekolah,” punkasnya. (Cr2)