MAKASSAR, penarakyat.com — Korban kekerasan seksual yang dilakukan oleh oknum tenaga honorer, NN, semakin terkuak. Salah seorang korban menceritakan dirinya diikat dan ditelanjangi oleh pelaku. Selain itu, pelaku juga diancam akan dibunuh ketika menceritakan yang dialaminya.
Terungkapnya kasus ini, berawal dari salah seorang korban yang mengaku meminta kepada orang tuanya untuk pindah ke sekolah lain, dengan alasan tidak cocok di sekolah tersebut.
Namun setelah didesak oleh orang tuanya, korban pun mengaku tidak tahan kerap bertemu dengan pelaku dan merasa trauma.
“Cucu saya mengaku mau pindah karena trauma karena pernah disodomi oleh pelaku,” kata nenek Korban, Daeng Caya.
Salah seorang orang tua korban, Syahrir, bahkan mengaku, kalau anaknya diikat dan ditelanjangi sehingga tidak dapat meronta dan diancam akan dibunuh apabila mengadu.
“Pelaku mengancam kalau mengadu akan dibunuh karena katanya pelaku bisa membaca pikiran korban,” katanya.
Sementara itu, pelaku NN hingga kini masih buron. (atho)
Baca juga : Empat Siswa SMP Akui Korban Kekerasan Seksual Oknum Tenaga Honorer