SIDRAP, Penarakyat.com — Mengantisipasi terjadinya tindakan-tindakan anarkis saat sidang perkara di Pengadilan Negeri berlangsung. Personel Polres Sidrap, menggelar simulasi penanggulangan huru-hara, Jumat (31/3).
Uji kekuatan ini dilakukan untuk kesiagaan personel menangani kericuhan sekaligus memberi contoh maupun edukasi kepada para pegawai Pengadilan Negeri Sidrap maupun pengunjung sidang dalam mendeteksi dini terjadinya kericuhan pada saat berlangsungnya persidangan.
Dalam skenario kericuhan itu, polisi memperagakan pengunjung tak terimah putusan dari tim Majelis Hakim. Ibaratnya ribut, keluarga korban merasa tidak puas dengan hasil putusan itu dan ingin membuat onar dan mengganggu jalannya persidangan.
Simulasi itupula, sejumlah warga memcoba menyerang tim majelis hakim dan Jaksa Penuntut Umum termasuk terdakwa hendak diserang. Disinilah kesigapan aparat Satuan Sabhara dibackup Intelkam dan Reskrim serta Binmas ujicoba kekauatannya.
Penyerangan ini berhasil dihalau, pengunjung yang terus merangsek masuk di area persidangan langsung di sterilkan dan ditenangkan diluar area kantor pengadilan.
Upaya akhirnya membuahkan hasil, aksi ricuh pengunjung diredam aparat dan persidangan tetap berlangsung hingga usai tanpa terganggu.
Kapolres Sidrap AKBP Muh Anggi Naulifar Siregar mengatakan pihaknya sengaja menggelar simulasi itu untuk meguji kesigapan anak buahnya dalam menciptakan dan ketertiban di area persidangan.
“Sengaja kami lakukan di kantor Pengadilan Negeri karena instansi ini rawan terjadi kericuhan terutama dalam proses persidangan. Disitulah harus kita benar-benar menciptakan kamtibmas agar proses sidang apapun itu berlangsung aman dan terkendalai,” papa Kapolres Sidrap.
Sementara Kasat Sabhara AKP Galigo menambahkan, kegiatan dilakukan untuk memaksimalkan pengamanan kepada pengunjung maupun pegawai. Latihan ini sangat berguna untuk kesiagaan personel polisi.
“Hasilnya sangat memuaskan. Simulasi ini, difokuskan peningkatkan keamanan bagi para pengunjung, tamu maupun pegawai dilingkup pengadilan negeri. Terutama hal penting keselamatan para Majelis Hakim, JPU maupun terdakwa pada saat berlangsungnya persidangan” ujar AKP Galigo disela-sela lokasi Simulasi.
Selain itu, pihaknya juga telah bekerja sama dengan pengadilan negeri sidrap terkait penanganan awal terjadinya kericuhan di Persidangan.
“Penanganan kejahatan itu butuh keterlibatan semua pihak, tidak hanya kepolisian. Untuk itu kerja sama antara unsur terkait sangat dibutuhkan,” imbuhnya. (Ady Sanjaya)