SIDRAP, Penarakyat.com — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidrap mengundang bapak Prof Dr Amir Yassi MP dari Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar untuk mendampingi tim perumus dan tim teknis pertanian di setiap wilayah musyawarah.

Dengan harapan, semua permasalahan di tingkat petani akan mendapatkan solusi terbaik, sehingga hasil perumusan tudang sipulung nanti akan lahir kebijakan dalam mengangkat produksi pertanian.

“Ini untuk menuju kepada kualitas dan kuantitas dalam rangka mendukung swasembada pangan nasional,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Sidrap, H Ruslan saat membuka Tudang Sipulung, di aula SKPD, Rabu, (8/2).

Ia mengatakan, kehadiran beliau tak lain hanya untuk menggerakkan, memberdayakan dan memotivasi petani pada musyawarah tudang sipulung tingkat kecamatan yang dilaksanakan di empat wilayah di Sidrap.

Ruslan mengaku, kabupaten Sidrap yang dikenal sebagai salah satu lumbung pangan Sulawesi Selatan (Sulsel) dan penyanggah stock pangan nasional, senantiasa berupaya di pertahankan dan ditingkatkan.

Di Sidrap, kata Ruslan 76,65 persen masyarakat bermata pencarian pokok sebagai petani. Dengan demikian, kerjasama antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam membangun dan memajukan daerah semata-mata demi terwujudnya akses pada semua bidang dan sektor pembangunan.

“Ini sekaligus merupakan salah satu bukti keberpihakan pemerintah terhadap upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat tani,” ucapnya.

Lebih jauh, Ruslan mengaku luas sawah di Sidrap yakni 48.603 Ha atau sebesar 25,8 persen dari luas wilayah kabupaten Sidrap dengan produksi 536.012 ton GKG dengan surplus 47.129,28 ton GKG.

“Sidrap dikenal sebagai salah satu sentra produksi pangan yang ada di Sulsel. Jadi secara tidak langsung turut bertanggung jawab terhadap program swasembada pangan nasional, utamanya dalam memenuhi kebutuhan pangan bagi wilayah Indonesia Timur,” tandasnya. (Ady Sanjaya)