Wow… Puluhan IRT Ini Copot Spanduk Di Pohon

image
Puluhan ibu-ibu mencopot baliho dan banner di pohon sebagai bentuk aksi penyelamatan pohon. (Ft. Atho, penarakyat.com)‎

MAKASSAR, penarakyat.com — Puluhan ibu rumah tangga (IRT) di wilayah Keluarahan Ballaparang, Kecamatan Rappocini Makassar, menggelar aksi mencabut spanduk yang ada di pohon-pohon di wilayah tersebut.

Aksi yang dilakukan oleh IRT pemerhati Lingkungan ini  dalam rangka memperingati hari pohon sedunia, puluhan pemerhati lingkungan di Makassar, Sulawesi Selatan, menggelar aksi cabut spanduk dan paku yang ada di pohon  Senin (21/11/2016).‎

Para ibu rumah tangga yang merupakan pemerhati lingkungan ini ‎selain mencabut baliho, sticker, paku dan banner di pohon, juga menggelar kampanye penyelamatan pohon. Mereka mengaku kasihan melihat pohon yang sudah tumbuh, kemudian dipasangi spanduk dan dipaku oleh orang-orang tidak bertanggung jawab.

‎Mereka juga membersihkan taman untuk menjaga kebersihan lingkungan agar masyarakat bisa menikmati hidup sehat. Hal ini juga dilakukan dari bagian pelestarian pohon.

Lurah Ballaparang, Lyliani Sunarno, mengatakan, ada beberapa pohon di wilayahnya yang dipasangi spanduk dan banner. Hal ini menurutnya bisa merusak pohon.‎

“Kita mengasihani pohon itu, kita merasa iba melihat pohon yang sudah tumbuh itu dipaku sembarang untuk pemasangan iklan, makanya itu kita berinisiatif, mengajak ibu-ibu ini. Mereka adalah pejuang-pejuang wanita kita yang tangguh untuk memperhatikan wilayahnya untuk memperbaiki lingkungannya, makanya kami berinisiatif untuk mencabut paku yang ada di pohon dan membersihkan wilayah sekitar,” jelasnya.‎

Sementara itu, salah seorang IRT, Megawati, yang ikut dalam aksi tersebut berharap, agar masyarakat bisa menjaga lingkungan dengan baik dan selalu menjaga pohon-pohon yang sudah tumbuh besar yang diyakini bermanfaat dalam kehidupan manusia.‎

‎”Kami dari anggota PKK Kelurahan Ballaparang mengharapkan supaya kita selalu melestarikan pohon-pohon dengan memeliharanya jangan langsung di tebang kalau memang masih bisa di jadikan tempat yang berteduh. Jadi kita melihat pohon-pohon yang menderita ditempeli dengan spanduk-spanduk, jadi hari ini kita membersihkan pohon-pohon dari spanduk dari paku-paku yang tertanam karena itu berarti mengganggu pertumbuhan pohon,” jelasnya.

Para IRT ini mengaku akan terus memantau kampanye serta sosialisasi mencegah aksi pasang spanduk di pohon dari oknum-oknum tidak pertanggung jawab. (atho)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *