SOPPENG, penarakyat.com — Peringatan Hari Jadi Soppeng (HJS) ke 755 yag dipusatkan di Stadion Andi Wana Kabupaten Soppeng, Rabu (23/03/2016), terlihat kental dengan budaya lokal di daerah ini. Selain adanya atraksi budaya, puncak HJS juga dihadiri oleh Datu Soppeng, Andi Tantu Datu Galib bersama permaisuri, Andi Wikra Datu Razak.
Para tamu dan undangan juga dipukau oleh penampilan atraksi budaya yang dipentaskan dalam acara tarian lipa Sabbe, yang dipadukan dengan osong (Bugis) atau Angaru (Makassar). Osong atau angaru sendiri merupakan sebuah ikrar setia yang dilakukan oleh seorang to barani (prajurit atau panglima perang) dihadapan sang raja atau “Angngaru’ ini menjadi sumpah setia kepada raja, akan mati mendahuluinya jika ada yang berani menganggu rajanya.
Tarian lipa sabbe yang dipadukan denga ritual osong/angaru tersebut dipersembahkan oleh sanggar Marioriwawo kerja sama SMA Negeri 1 Marioriwawo Kabupaten Soppeng. Tari Lipa Sabbe melibatkan 150 penari dari siswa SMA Negeri 1 Marioriwawo Kecamatan Marioriwawo Kabupaten Soppeng.
Dalam tarian Lipa Sabbe ini sendiri digambarkan bagaimana proses awal sutera sampai menjadi sarung. Tarian ini, juga menggali kembali nilai nilai budaya yang selama ini mulai terkikis. Diketahui Kabupaten Soppeng pernah jaya dan terkenal sebagai penghasil sutera di Sulsel.
Bupati Soppeng Andi Kaswadi Razak mengatakan, melalui momentum hari jadi Soppeng ke 755 Pemkab Soppeng bertekad dan meneguhkan komitmen untuk memajuka Soppeng, lebih baik dari sebelumnya.
“Tema HJS adalah tanpa sekat menuju Soppeng lebih baik, tema ini merupakan tekad masyarakat Soppeng, untuk soppeng lebih baik. Saya dan Wakil Bupati akan berdiri diatas semua golongan dan memberikan yang terbaik di bumi Latemmamala,” kata Bupati Soppeng Andi Kaswadi Razak.
Dirinya juga bertekad, menjadi Kabupaten Soppeng, menjadi pilar utama Pembangunan di Sulawesi Selatan. Serta menjadikan Soppeng sebagai daerah yang nyaman dalam investasi.
“Masa depan akan direbut dan memastikan anak cucu kita menjadi lebih baik, semoga kegiatan ini menghadirkan hikmah dan kejayaan untuk masa depan lebih baik,” katanya.
Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, mengatakan, dalam kegiatan puncak HJS dirinya melihat empat tanda-tanda yang akan menjadikan Soppeng sejahterah kedepan. Keempatnya adalah Agama, dengan adanya penampilan shalawat, kemudian adanya kebersamaan yang utuh, adanya asas manfaat yang bisa dipetik, dan adanya adat istiadat yang kental dalam acara tersebut.
“Terkait Soppeng lebih baik dengan basaha janji, maka saya tegaskan jangan takut Andi Dulli (Bupati), Syahrul bersamamu,” katanya.
Gubernur dua periode ini juga mengharapkan agar momentum hari jadi Soppeng dijadikan refleksi untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, pemerataan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Soppeng di banding dengan tahun sebelumnya, dan keberhasilan hari esok harus lebih baik dari apa yang dicapai hari ini.
Selanjutnya, pada kesempatan yang sama, Bapak Gubernur juga meresmikan proyek-proyek pembangunan bagi Kab. Soppeng tahun anggraran 2015 yang ditandai dengan penandatanganan prasasti.
Dalam acara tersebut, selain dihadiri oleh Datu Soppeng, Andi Tantu Datu Galib bersama permaisuri, Andi Wikra Datu Razak, juga dihadiri oleh Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, Kapolda Sulselbar, Irjen Pol Pudji Hartanto, Bupati Soppeng, Andi Kaswadi Razak, wakil Bupati Soppeng, Supriansah, Anggota DPR RI, da pejabat teras Pemprov Sulsel, puncak acara HJS yang dipusatkan di stadion Andi Wana Soppeng. (penarakyat.com)