SIDRAP, Penarakyat.com — Hati-hati jika anda beraktifitas di tengah sawah saat hujan terjadi. Bisa saja maut mengintai anda.
Seperti yang dialami Abd Rahman alias La Pandos (40) warga Desa Tobrongnge, kecamatan Baranti, Sidrap ini harus meregang nyawa akibat tersambar petir, Jumat (06/04/2018), sekitar pukul 15.15 wita.
Rahman meninggal ditempat kejadian setelah sekujur tubuh hangus memnghitam usai tersambar petir.
Anaknya, Rasman (25) tidak bisa berbuat apa-apa melihat ayahnya tewas seketika setelah satu fenomena baru saja menyambar sang ayah.
Sebelum kejadian, Rasman bercerita kepada Petugas Mapolsek Baranti jika dia bersama ayahnya sedang menggarap sawah dengan menggunakan mesin pembajak jenis Dompeng (Tracktor Tangan, red) sekitar pukul 15.00 wita.
Dalam kondisi hujan gerimis disertai gemuruh langit saling bersahutan, Rasman sempat menegur ayahnya untuk menghentikan aktifitasnya.
Namun, saat itu waktu masih terlalu siang karena biasanya, para petani disana baru beranjak pulang saat magrib menjelang.
“Saya beberapa kali panggil bapak pulang dan melanjutkan esok harinya, tetapi bapak tidak mengubris karena ingin mempercepat membajak sawah agar bisa ditanami secepatnya,”cerita Rasman mengenang Korban dirumah duka.
Sementara, korban meninggal dunia akibat tersambar petir dibagian kepala sebelah kiri yang menghanguskan sekujur tubuhnya.
Kini, jenazah korban saat ini disemayamkan dirumah duka di Tonrongnge, dan selanjutnya akan dimakamkan, Sabtu besok (07/04/2018).
Sebelum dimakamkan, sejumlah kerabat keluarga tirut hadir bersama Wakapolsek Baranti IPDA Nurdin bersama Bhabinkamtibmas Desa Tonronge Bripka Syamsuddin dan sejumlah personil Sektor Baranti juga turut melayat ke rumah duka.
Rencananya, almarhum akan dikebumikan di Pekuburan Islam Lagongge kelurahan Baranti kecamatan Baranti Sidrap setelah shalat Duhur. (Ady)