KEDIRI, penarakyat.com — Tindakan kekerasan dan arogansi kembali dipertontonkan oknum TNI, di Madiun. Kontributor NET TV, Misdananto, di hajar oleh oknum TNI AD Yonif 501 Rider.
Informasi yang dihimpun penarakyat.com, saat yang bersangkutan menjalankan aktivitas peliputan mengambil gambar konvoi PSHT yang menabrak pengendara di depan markas TNI.
Ada oknum TNI yang bertindak kekerasan terhadap peserta konvoi. Disaat Soni mengambil gambar, tiba tiba ada oknum lain (TNI) di belakangnya dan langsung menghajar Soni hingga korban mengalami luka lebam di mata.
Aksi brutal oknum TNI tersebut pun, langsung menuai kecaman dari berbagai pihak. Ketua IJTI Kediri Raya, Jawa Timur, Hendra Setyawan, mengatakan, tindakan arogansi dan ketidakprofesionalan aparat seperti ini harus dibendung dan dicegah. Pelaku wajib diberi tindakan hukum.
Atas peristiwa tersebut IJTI Kediri Raya Jawa Timur pun menyatakan sikap, Mengutuk keras tindakan arogansi oknum aparat Yonif 501 Rider Madiun terhadap insan pers.
Mendesak pihak berwenang termasuk Denpom TNI AD memberi tindakan hukum bagi pelaku yg telah menghajar Soni. Memberi sanksi kepada pelaku kekerasan secara tegas dan adil.
Mendorong IJTI pusat dan dewan pers dan Komnas Ham Jakarta mengawal terus kasus kekerasan ini, hingga pelaku dihukum berat
Mendesak panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo untuk turun tangan, mencegah dan membendung setiap perilaku anggotanya yang kerap bertindak arogan. Dan memberi tindakan tegas.
Meminta para pemilik media untuk turut bertanggung jawan kepada para jurnalisnya saat menjalankan tugas dilapangan jika terjadi kekerasan atau tindakan yang mengarah pada melayangnya nyawa jurnalis.
“Kami juga meminta, agar semua instansi TNI, baik laut, udara dan darat serta kepolisian untuk selalu menghormati hak-hak jurnalis, karena profesi jurnalis dilindungi UU,” kata Hendra Setiawan, (02/10/2016). (cr1)