Gresik, penarakyat.com – Hamparan sawah menguning membentang luas di Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik. Suara riuh petani yang sedang memanen padi berpadu dengan deru mesin perontok gabah. Di tengah semilir angin yang membawa aroma khas jerami, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin, M.A., menyapa para petani yang antusias menyambut kedatangan mereka. Hari itu bukan sekadar panen raya, tetapi juga momen penting untuk mendengar langsung keluhan petani yang telah lama menanti solusi dari pemerintah. Kegiatan ini berlangsung pada Jumat, 14 Maret 2025.
Usai mengikuti panen dan serap gabah, Mayjen TNI Rudy Saladin menegaskan komitmennya dalam mendukung kesejahteraan petani dengan mengerahkan Babinsa untuk mendampingi, menyerap aspirasi, serta mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi. Pangdam menekankan bahwa seluruh Babinsa di jajaran Kodam V/Brawijaya akan turun langsung ke lapangan untuk memastikan setiap keluhan petani, terutama terkait pengairan dan irigasi, segera mendapat solusi nyata.
“Semua Babinsa di jajaran kita kerahkan untuk mendampingi petani. Mereka bertugas tidak hanya memberikan pendampingan, tetapi juga menyerap dan melaporkan setiap keluhan yang ada. Keluhan ini harus segera ditindaklanjuti,” tegas Pangdam.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengucapkan terima kasih kepada para petani serta Presiden Prabowo Subianto atas dukungannya dalam kesejahteraan petani, termasuk dalam penyediaan pupuk. Mentan menegaskan bahwa pupuk sudah terpenuhi dan harga stabil di angka Rp 6.500 per kg, yang akan sangat membantu meningkatkan ekonomi serta kesejahteraan petani. Namun, tantangan berikutnya adalah menjaga harga gabah tetap stabil saat musim panen tiba. Untuk itu, pemerintah telah menaikkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah serta meningkatkan penyerapan oleh Bulog agar harga tidak anjlok.
Selain masalah harga, keluhan utama yang disampaikan petani adalah terkait pengairan dan irigasi tersier. Sejumlah petani mengungkapkan bahwa pasokan air ke sawah mereka masih menjadi kendala, terutama di musim kemarau. Menanggapi hal ini, usai panen dan serap gabah, Pangdam memastikan bahwa TNI akan bergerak cepat menangani masalah tersebut dengan mengerahkan jajarannya untuk memperbaiki sistem irigasi yang bermasalah.
“Keluhan yang disampaikan Pak Menteri tadi, terutama terkait pengairan dan irigasi, akan segera kita tangani. Saya sudah instruksikan jajaran untuk segera mengatasi kendala ini secepat mungkin,” ungkap Pangdam.
Mayjen TNI Rudy Saladin menegaskan bahwa TNI bukan hanya bertugas menjaga pertahanan negara, tetapi juga memiliki peran aktif dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Dengan kehadiran TNI di tengah petani, diharapkan keluhan mereka tidak hanya didengar, tetapi juga segera ditindaklanjuti dengan solusi konkret. Sinergi antara TNI AD dan pemerintah diharapkan mampu meningkatkan produktivitas petani, memastikan hasil panen tetap optimal, serta mendorong kesejahteraan petani semakin baik. (*)
Jangan Lewatkan! Dapatkan berita terbaru hanya di PenaRakyat.com!
Silakan baca juga berita-berita menarik kami lainnya. Berita di atas telah tayang di PenaRakyat.com.
- andi amran sulaiman
- babinsa dampingi petani
- berita gresik
- berita hari ini
- berita jawa timur
- berita terkini
- bulog serap gabah
- harga gabah
- irigasi petani
- Ketahanan Pangan
- mayjen tni rudy saladin
- menteri pertanian
- panen raya gresik
- pemerintah dukung petani
- penarakyat
- pertanian indonesia
- petani gresik
- pupuk subsidi
- serap gabah
- Tag WordPress: pangdam v brawijaya
- tni bantu petani
Tinggalkan Balasan