Trans Sulawesi Tergenang Banjir

SENGKANG, penarakyat.com — Akibat luapan suangai Walennae, jalan trans Sulawesi poros Wajo Bone di Kecamatan Pammana Kabupaten Wajo tegenang banjir sepanjag 30 meter, ketinggian air pun mencapai 50 cm.

Akibat dari genangan banjir tersebut, arus lalulintas di lingkungan Cempa, Desa Pallawarukka Kilometer 17-18 ini terganggu. Kapolres Wajo AKBP Noviana Tursanurohmad pun menghimbau agar warga yag melintasi daerah tersebut berhati-hati.

Polres Wajo juga menempatkan personil Sat Lantas untuk melakukan pengaturan lalulintas dan personil Polsek Pammana melakukan pengamanan dilokasi tersebut sehingga memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Wajo AKBP Noviana Tursanurohmad saat memantau langsung kondisi banjir, Selasa (19/07/2016) menjelaskan, banjir yang terjadi dilokasi tersebut disebabkan oleh luapan air sungai Walennae. Pasalanya, jalananan dilokasi tersebut mengalami penurunan sepanjang 30 meter. Sementara ketinggian air dilokasi tersebut kurang lebih 50cm.

“Banjir terjadi akibat luapan air sungai Walennae, di lokasi tersebut mengalami  penurunan kondisi jalan sekira 30 meter. Sementara ketinggian air mencapai 50 cm,” katanya

Sementara itu, seorang pengendara, Ilham yang ditemui mengatakan, kondisi seperti setiap tahunnya terjadi. Hal itu diakibatkan luapan air dari Sungai Walennae.

“Bagusnya dibuatkan saja jembatan, sehingga tidak terjadi lagi banjir, ketikapun  banjir air tidak akan lagi menyebrang dijalanan, itu ketika sudah ada jembatannya,” kata Ilham. (cr1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *